Seorang penebang mengasah kapaknya untuk mengumpulkan kayu. Seorang pemburu mengasah pisau dan mengencangkan busur. Seorang penulis meraut pensilnya untuk menulis. Mereka semua harus memperbarui peralatannya.
Mereka itu adalah anda dan saya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas.
Tentu, tidak akan banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang telah tumpul. Tidak akan ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang telah renta. Tidak ada sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah.
Pengajaran:
“Apa yang harus kita asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah?
Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan zaman. Serta sekepal hati nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia.
Maka tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa.
Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan keterampilan agar selalu dapat digunakan untuk membuka pintu kemakmuran.
Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan atas hidup ini”.
Sumber : http://www.resensi.net/mengasah-kemampuan-diri/
Sumber : http://www.resensi.net/mengasah-kemampuan-diri/